cjr propesi
KATA
PENGANTAR
Puji dan Syukur kita
panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan
Karunia-nya sehingga saya dapat menyusun tugas Critical Journal Report ini
dengan baik dan benar, serta tepat pada waktunya. Dalam tugas ini saya akan
membahas mengenai kajian
Pentingnya Teori Belajar Perilaku Dengan Pengembangan
Praktek Pembinaan Yang Efektif.
Critical Journal Report
ini telah dibuat dengan dari beberapa sumber dan beberapa bantuan dari berbagai
pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan tugas ini. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas Ciritical
Journal Report ini.
Saya menyadari bahwa masih banyak
kekurangan yang mendasar pada Ciritical Journal Report ini. Oleh karena itu saya mengundang pembaca untuk memberikan
saran serta kritik yang dapat membangun saya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat saya harapkan untuk penyempurnaan tugas selanjutnya.
Akhir kata semoga tugas yang saya
buat ini dapat memberikan manfaat bagi
kita semua dan dapat memberikan nilai lebih pada proses pembelajaran mata
kuliah Profesi
Kependidikan.
Medan,
29 April 2017
Penyusun,
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB
I. PENDAHULUAN 1
1.1
Latar Belakang 1
1.2
Tujuan Penulisan
2
1.3
Manfaat 2
1.4 Identitas Jurnal
2
BAB
II. ANALISIS JURNAL 3
2.1 Review Jurnal 3
2.2
Penilaian Jurnal
3
2.3 Jurnal Pembanding 6
2.4
Penilaian Jurnal
7
BAB
III. PEMBAHASAN 11
3.1 Kelebihan
Dan Kekurangan 11
BAB
IV. PENUTUP 14
4.1
Kesimpulan 14
4.2
Saran 14
DAFTAR PUSTAKA 15
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam tulisan ini, saya
garis potensi signifikansi behaviorisme dan dampaknya pada mengembangkan praktek pembinaan yang efektif. Pada
bagian pertama, saya mencoba untuk menjawab
kritik teknik behavioris oleh penulis seperti Berglas (2002), yang
berpendapat bahwa penggunaannya berbahaya dibatasi oleh kurangnya pemahaman
pembangunan atau mereka selanjutnya aplikasi yang sesuai. Bagian kedua dari
kertas ditujukan untuk mendemonstrasikan dukungan saya untuk kebutuhan untuk
memahami prinsip-prinsip fondasi dari behaviorisme sebagai teori belajar. Hal
ini sangatlah penting jika penerapannya adalah untuk diinformasikan dan etis.
Pandangan ini menemukan dukungan dalam karya Zeus dan Skiffington yang
menunjukkan bahwa itu adalah penting bagi pelatih untuk mengembangkan
'pemahaman umum tentang pembelajaran orang dewasa
Prinsip (2002, p. 21). Namun, kritik ditujukan pada
behaviorisme berada di tajam
kontras dengan
pandangan orang-orang seperti Peltier (2001, p.47), yang menunjukkan bahwa
“bijaksana penerapan prinsip-prinsip perilaku harus membentuk dasar dari setiap
sehat dan organisasi yang produktif.”Peltier lebih jauh berpendapat bahwa
pelatih juga dapat menerapkan perilaku teknik untuk memfasilitasi perubahan
klien melalui pemahaman yang disempurnakan sendiri. Dalam rangka untuk
mengatasi kritik yang berkaitan dengan bagaimana behaviorisme telah dikembangkan
dan bagaimana ia telah diterapkan, kertas akan menguraikan sejarah perkembangan
behaviorisme.
Hal ini dilakukan
dengan tujuan membantu pelatih, yang saat ini tidak dimiliki sebuah pemahaman tentang teori belajar, untuk mulai
mengembangkannya. Pemahaman tersebut akan meningkatkan praktek mereka dengan
mengembangkan apresiasi dari alat ini berguna dan teknik yang memiliki
dikembangkan dari bidang studi ini. Dukungan diberikan oleh Zeus dan Skiffington
(2000), yang menunjukkan bahwa tanpa praktek pembinaan pemahaman ini tergantung
di sebuah jurang teoritis. Dampak dan alam meresap behaviorisme juga akan
disorot karena yang Pengaruh mencapai ke hampir setiap aspek dari praktek
pembinaan. Sebagai contoh, di saya pengalaman dan pemeriksaan saat ini
literatur praktek pembinaan terbaik mengungkapkan banyak referensi untuk teknik
behavioris, yaitu tujuan murni perilaku dan umpan balik terkait, yang sering
tidak diberi label seperti itu, sebagaimana dicontohkan oleh Burdett (1998),
Parsloe dan Wray (2000), dan Whitmore (2002). Untuk melengkapi analisis ini
behaviorisme contoh spesifik kemanjuran ia menawarkan pelatih akan dicontohkan
oleh meneliti dampak modeling perilaku. Setelah mengembangkan pengertian
diatas, maka saya akan menyarankan bahwa untuk menggabungkan behavioursim dan
teknik yang terkait dalam suatu pendekatan terpadu adalah yang paling
penggunaan yang efektif dari teknik ini dalam praktek pembinaan. Ini akan
dibuktikan melalui Penggunaan dua eksemplar: pertama akan digali melalui
pemeriksaan neuro-lingusitic pemrograman, seperangkat teknik terpadu
saat ini digunakan di banyak pembinaan praktek. Yang kedua akan lebih fokus
pada pengalaman saya sendiri yang melatih dan refleksi yang dihasilkan dari
pengembangan itu. Saya kemudian akan berpindah ke definisi alamat pembinaan dan
behaviorisme untuk kontekstualisasi perdebatan ini, tapi pertama saya
menguraikan metodologi yang digunakan untuk melakukan penelitian ini.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan
critical journal
ini adalah untuk:
1. Mengetahui
serta dapat menganalisis
isi journal.
2. Menambah
wawasan dan kita dapat berpikir kritis dalam mengemukakan pendapat mengenai journal tersebut.
3. Dapat
mengambil manfaat dari journal
tersebut.
1.3 Manfaat
Manfaat yang yang dapat
kita peroleh dari penulisan critical journal ini adalah:
1.
Kita dapat mengetahui journal mana yang cocok diterapkan dalam
pembelajaran.
2.
Kepada penulis dapat mengetahui
kesalahan-kesalahan dari journal
ini sehingga nanti ketika menulis tidak mengulangi kesalahan lagi, dan dapat
mengambil pelajaran dari kritik yang diberikan reviewer atau pembaca.
1.4 Identitas Jurnal
Judul Jurnal
·
Jurnal 1 - Pengembangan Profesionalisme
Guru Matematika Pascasertifikasi Melalui CPD PTK Pada SMP Di Kota Semarang
Penulis Jurnal
·
Dr. WARDONO, M.Si
ISSN :
1.
Jurnal 1 ( ISBN : 978 – 979 – 16353 – 6 – 3)
Jenis Jurnal :
1.
Jurnal Prosiding,
Tebal Jurnal : Jurnal 1 (10
Halaman), Jurnal
2 (
14 halaman
), Dan
Jurnal 3
( 12
halaman )
BAB
II
ANALISIS JURNAL
ANALISIS JURNAL
2.1 RIVIEW JURNAL
Judul
|
Pengembangan
Profesionalisme Guru Matematika Pascasertifikasi Melalui CPD PTK Pada SMP Di
Kota Semarang
|
Jurnal
|
Jurnal Prosiding
|
Download
|
|
Volume dan Halaman
|
Volume dalam
jurnal tidak dicantumkan, Tetapi halaman jurnal dijelaskan (10 Halaman)
|
Tahun
|
3 Desember 2011
|
Penulis
|
Dr. WARDONO, M.Si
|
Reviewer
|
Donny Gilbertho Gultom
|
Tanggal
|
29 Maret 2017
|
2.2 PENILAIAN
JURNAL
Tujuan Penelitian
|
Masalah
utama penelitian ini adalah; (1) Bagaimana model manajemen pelatihan dan pendampingan
(PP) CPD PTK yang efektif dapat meningkatkan profesionalisme guru dalam arti
dapat meningkatkan kinerja guru matematika pada SMP di kota Semarang?; (2)
Bagaimana dampak positif model manajemen pelatihan dan pendampingan CPD PTK
terhadap peningkatan hasil belajar matematika siswa pada SMP di kota
Semarang? Metode penelitian ini secara keseluruhan adalah penelitian R&D (Riset
& Development), dengan penelitian pengembangan menggunakan eksperimen
“pretest-postest with control group design”. Populasi penelitian ini adalah
guru matematika SMP di kota Semarang yang sudah tersertifikasi dan siswa SMP
di kota Semarang.
|
Subjek Penelitian
|
Universitas Negeri
Semarang Jl Raya Sekaran Gunungpati Semarang
|
Assesment Data
|
Berdasarkan laporan hasil survei HDI report 2010
UNDP nilai HDI Indonesia 0,600 dan hanya menempati ranking 108 dari 169
negara yang diteliti (Klugman, 2010: 154).
|
Metode Penelitian
|
Penelitian
ini adalah penelitian Pengembangan/D(Development) yang
sebelumnya
didahului oleh Riset (R) pertama dan riset kedua dengan pendekatan penelitian kuantitatif. Riset pertama
dilakukan dengan penelitian kuantitatif meneliti
kinerja guru berdasar kompetensi. Riset kedua adalah penelitian kuantitatif expost facto telah meneliti
faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja guru dan factor dominan yang paling mempengaruhi
kinerja guru.
|
Langkah Penelitian
|
Langkah – langkah penelitian :
1.
1. Estimasi titik mean nilai kinerja
guru pada statistik mean 85,78 , estimasi intervalmean nilai kinerja guru
pada interval (85,04 ; 86,52 ) dan mean nilai kinerja guru adalah tinggi.
2.
Model manajemen PP CPD PTK yang
dapat meningkatkan kinerja guru ditunjukkan
dengan POS Akademik dan POS Organisasional.
3.
Model PP CPD PTK efektif dapat meningkatkan
profesionalisme guru dalam arti dapat meningkatkan kinerja guru dan dapat meningkatkan
pengetahuan, pemahaman serta keterampilan PTK guru;
4.
Model PP CPD PTK berdampak
positif meningkatkan hasil belajar matematika siswa
SMP di kota Semarang.
|
Hasil Penelitian
|
1. Potret
kinerja guru dengan mean nilai kinerja guru matematika pascasertifikasi pada SMP di kota Semarang berkategori
tinggi.
2. Mean
nilai kinerja guru matematika SMP di kota
Semarang yang lulus sergur melalui portofolio dan melalui PLPG tidak berbeda.
3. Mean nilai kinerja guru matematika SMP SSN
dan RSBI lebih tinggi dibanding mean nilai kinerja
guru matematika SMP RSSN.
4. Model PP CPD PTK secara teori dapat meningkatkan
profesionalisme guru matematika SMP dalam arti meningkatkan kinerja guru
karena pelatihan tersebut.
|
Kekuatan Penelitian
|
1.
Pada riset pendahuluan untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor variabel bebas dengan variabel terikat dan
untuk mengetahui faktor dominan yang mempengaruhi kinerja guru
digunakan Structural Equation Modelling(SEM)
Confirmatory Factor Analysis(CFA) dengan softwere LISREL 8.8;
2.
Pada penelitian ini untuk menganalisis potret tingkat kinerja guru
dilakukan dengan analisis
statistik deskriftif, analisis estimasi titik mean kinerja, analisis estimasi
interval mean kinerja
|
Kelemahan Penelitian
|
Yang menjadi kelemahan jurnal ini adalah banyak
menggunakan kata kata yang susah dimengerti karena Untuk
mengetahui keeratan hubungannya dengan Teknik Sipil yang diamati pada
penelitian ini.
|
Simpulan
|
1) Potret kinerja guru matematika pascasertifikasi
berdasar kompetensi pada SMP di kota Semarang adalah tinggi; (2) Komponen
nilai kinerja kepribadian guru matematika pascasertifikasi pada SMP di kota
Semarang lebih tinggi dibandingkan nilai komponen kinerja pedagogik, nilai
komponen profesional dan nilai komponen sosialnya; (3) Tidak ada perbedaan
antara mean nilai kinerja guru matematika pascasertifikasi berdasar
kompetensi pada SMP di kota Semarang yang kelulusan sergurnya melalui
portofolio dengan yang kelulusan sergurnya melalui PLPG; (4) Kinerja guru
matematika pascasertifikasi berdasar kompetensi pada SMP di kota Semarang
yang berstatus RSBI dan SSN lebih tinggi dibandingkan yang berstatus RSSN.
(5) Model manajemen PP CPD PTK dengan langkah-langkah manajemen dalam fungsi
perencanaan pelatihan, fungsi pelaksanaan pelatihan dan fungsi penilaian
pelatihan dengan memperhatikan POS Akademik dan POS Organisasional akan dapat
terus meningkatkan profesionalisme guru.
|
2.3 JURNAL PEMBANDING
Jurnal pembanding
·
Jurnal 2 - Aplikasi Psikologi Positif Untuk Meningkatkan Wellbeing Guru-guru
Bruderan Porwokerto
·
Jurnal 3 - Kinerja Guru Ips Smp Bersertifikasi
Profesi Berdasarkan Standar Kompetensi Guru Di Kabupaten Lombok Utara
Penulis Jurnal
·
Jurnal
2 - Bonar Hutapea1, Yohanes Budiarto2
·
Jurnal
3 - Eka Suryarahman, Hastuti
ISSN :
1.
Jurnal 2 ( P-ISSN:
2407-1773)
2.
Jurnal 3 ( ISSN: 2303-0011)
Jenis Jurnal :
1.
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat
2. Jurnal Kinerja Guru
Tebal
Jurnal : Jurnal
2 ( 14 halaman ), Dan
Jurnal
3 ( 12 halaman )
Judul Jurnal
Pembanding
|
1.
Aplikasi Psikologi Positif Untuk Meningkatkan
Wellbeing Guru-guru Bruderan Porwokerto.
2.
Kinerja Guru Ips Smp Bersertifikasi Profesi
Berdasarkan Standar Kompetensi Guru Di Kabupaten Lombok Utara
|
Jurnal
|
1. Jurnal
Pemberdayaan Masyarakat
2. Jurnal
Kinerja Guru
|
Download
|
2.
http://lpkmv-untar.org/jurnal/index.php/kajitindak
|
Volume dan Halaman
|
1.
Volume 3 Nomor
1, Mei 2016
2.
Volume 1 Nomor 2, 2014
|
Tahun
|
1.
2016
2.
2014
|
Penulis
|
1.
Bonar Hutapea1, Yohanes Budiarto2
2.
Eka Suryarahman, Hastuti
|
Reviewer
|
Donny Gilbertho Gultom
|
Tanggal
|
29
Maret 2017
|
2.4 PENILAIAN
JURNAL
Tujuan Penelitian
|
1.
Penelitian ini Banyaknya guru yang mengundurkan diri dari
pekerjaannya sebagai guru, maka penanganan masalah pribadi dan upaya membantu
diri sendiri (self-care) menjadi keharusan demi profesi ini.
2.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kinerja
guru IPS SMP bersertifikasi profesi sesudah sertifikasi di Kabupaten Lombok
Utara, ditinjau dari empat kompetensi, yaitu: (1) Kompetensi Pedagogik, (2)
Kompetensi Sosial, (3) Kompetensi Kepribadian, (4) Kompetensi Profesional.
Penelitian ini merupakan penelitian deskiptif dengan populasi penelitian
berjumlah 24 orang guru IPS SMP yang bersertifikasi profesi di Kabupaten
Lombok Utara.
|
Subjek
Penelitian
|
1.
BRUDERAN PURWOKERTO
2.
KABUPATEN LOMBOK UTARA
|
Assesment
Data
|
1.
Pada bab ini dibahas mengenai pelaksanaan pelatihan,
deskripsi data penelitian, hasil analisis data dan pembahasan. Pertama akan
dibahas mengenai pelaksanaan dari kegiatan pengabdian ini.
2.
Data pada penelitian ini dikumpulkan dengan metode
observasi, dan kuesioner/angket, terdiri atas kuesioner guru sejawat,
kuesioner kepala sekolah dan koesioner siswa
|
Metode
Penelitian
|
1.
Metode pelaksanaan kegiatan Pengabdian pada Masyarakat
ini dilakukan dalam bentuk lokakarya dengan cara membuat pelatihan untuk
mitra. Berdasarkan permasalah mitra yang telah dijelaskan pada bagian
pendahuluan, maka tim membuat sebuah prosedur kerja untuk mencapai hasil yang
maksimal. Prosedur kerja tersebut, dituangkan dalam bentuk tabel dibawah ini.
Tabel tersebut disusun dengan menyertakan metode pendekatan penyelesaian,
prosedur kerja, partisipasi mitra dan jenis luaran.
2.
Penelitian ini
menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif yang
meneliti tentang kinerja guru IPS SMP bersertifiksi profesi berdasarkan
standar kompetensi guru di Kabupaten Lombok Utara. Penelitian deskriptif
adalah penelitian yang ditujukan untuk menggambarkan fenomena-fenomena yang ada,
yang berlangsung pada saat ini atau saat yang lampau (sukmadinata, 2009
p.54).
|
Langkah
Penelitian
|
1.
Langkah – langkah penelitian :
1. Tahap 1: Studi pendahuluan
2. Tahap 2: Pre-test
3. Tahap 3: lokakarya
4. Tahap 4: Pengujian hipotesis
2.
Langkah – langkah penelitian :
·
Menurut Penilaian
Kepala Sekolah
·
Menurut Penilaian
Guru Sejawat
·
Menurut Penilaian
Siswa
|
Hasil Penelitian
|
1.
Hal ini mendukung temuan
penelitian sekaligus memperkuat basis empiris penelitian berupa intervensi
terhadap hasil penelitian Avey, Luthans, Smith, dan Palmer (2010), bahwa
konstruk Psycamp yang terdiri dari sumber daya psikologis berupa
efikasi, harapan, resiliensi dan optimisme terkait erat dengan sikap,
perilaku dan kinerja, dalam hal ini, wellbeing.
2.
Bahan yang digunakan dalam penelitian
ini adalah data hujan otomatis dari BMKG Kotabumi Lampung Utara. Data hujan
yang dipergunakan adalah data hujan periode tahun 1998 sampai tahun 2011.
|
Kekuatan
Penelitian
|
1.
Kekuatan penelitian ini sebenrnya terletak pada hasil penelitiannya.
Data yang dihasilkan bersifat kualitatif dan kuantitatif sekaligus sehingga
menghasilkan data yang akurat dan mempunyai bukti yang cukup dan memiliki grafik, denah, gambar ataupun tabel dari
hasil pengujian sehingga data yang ditampilkan lebih akurat
2.
Kekuatan penelitian ini sebenarnya terletak
pada hasil penelitiannya sehingga data
yang ditampilkan lebih akurat
|
Kelemahan Penelitian
|
1.
Jurnal Pertama :
·
Perlu guru menerapkan pelatihan serupa terhadap siswa-siswa sehingga
siswa memiliki sumber daya psikologis positif dan pada gilirannya memiliki
dampak positif signifikan bagi prestasi belajar maupun pengembangan diri
mereka
·
Sekolah menjalankan pelatihan serupa dan pengembangannya bagi guru-guru
muda
·
Melaksanakan pelatihan dengan modifikasi bagi siswa agar mampu
menanggulangi tekanan psikologis-sosial dalam menjalani proses pembelajaran
di sekolah secara khusus dan tahapan perkembangannya secara umum Penelitian
selanjutnya juga diharapkan memperluas cakupan sampel dan teknik pengambilan
yang lebih luas.
2.
Jurnal Kedua :
·
Yang menjadi kelemahan jurnal ini adalah banyak menggunakan kata kata
yang susah dimengerti karena Untuk mengetahui keeratan hubungannya dengan
Teknik Sipil yang diamati pada penelitian ini.
|
Simpulan
|
1.
Kesimpulannya adalah kegiatan PpM dalam
bentuk lokakarya untuk meningkatkan wellbeing para guru berhasil. Setelah
mengikuti psycamp, para guru di sekolah Bruderan Purwokerto memiliki
kesadaran lebih tinggi dalam hal pengajaran dan kewajibannya menjadi seorang
guru.
2.
Berdasarkan hasil
penelitian dan pembahasan, maka didapat kesimpulan sebagai berikut: Kinerja
guru IPS bersertifikasi profesi dalam penguasaan kompetensi pedagogik setelah
sertifikasi di Kabupaten Lombok Utara berdasarkan penilaian kepala sekolah
berada pada kriteria sangat tinggi, menurut guru sejawat berada pada
kriteria sangat tinggi dan menurut penilaian siswa berada pada kriteria
sangat tinggi.
|
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
·
Kelebihan Jurnal Utama
Kelebihan Jurnal ini jika dibandingkan dengan
jurnal pembanding 1 Dan pembanding 2 memiliki beberapa kelebihan. Adapun beberapa point yang menunjang
kelebihan jurnal utama ini adalah antara lain:
1.
Pengujian
disesuaikan dengan standard SNI.
2.
Memuat
secara spesifik data tentang Pengembangan
Profesionalisme Guru Matematika Pascasertifikasi Melalui CPD PTK Pada SMP Di Kota
Semarang
3.
Data dalam jurnal ini lebih mengenai tentang
mengenai potret
tingkat kinerja guru dilakukan dengan analisis statistik deskriftif, analisis estimasi titik
mean kinerja, analisis estimasi interval mean
kinerja sehingga lebih
mudah untuk mengetahui bagaimana kinerja seorang guru dalam mengerjakan
tugasnya.
4.
Dalam
jurnal ini juga membahas tentang riset pertama dilakukan
dengan penelitian kuantitatif meneliti
kinerja guru berdasar kompetensi. Riset kedua adalah penelitian kuantitatif expost facto telah meneliti
faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja guru dan factor dominan yang paling mempengaruhi kinerja
guru.
5.
Dalam jurnal ini juga menjelaskan secara rinci,
jelas dengan padat, sehingga mudah untuk dipahami.
6.
Jurnal ini juga mengenai Model manajemen PP CPD PTK dengan langkah-langkah
manajemen dalam fungsi perencanaan pelatihan, fungsi pelaksanaan pelatihan dan
fungsi penilaian pelatihan dengan memperhatikan POS Akademik dan POS
Organisasional akan dapat terus meningkatkan profesionalisme guru, sehingga
jurnal ini menurut saya cocok sebagai contoh jurnal yang harus dipelajari.
·
Kelebihan Jurnal
Pembanding
Jurnal Pembanding 1
|
Jurnal Pembanding 2
|
1. Pengujian disesuaikan dengan
standard SNI.
|
1.
Pengujian disesuaikan dengan standard SNI.
|
2. Memuat secara spesifik data tentang mengenai Aplikasi Psikologi Positif
Untuk Meningkatkan Wellbeing Guru-guru Bruderan Porwokerto, sehingga dapat
ditemukan alternatif pemecahan permasalahan yang terjadi pada Psikologi
terhadap peningkatan Guru-guru
|
2.
Memuat secara spesifik data
tentang mengenai Kinerja Guru Ips Smp Bersertifikasi Profesi Berdasarkan Standar
Kompetensi Guru Di Kabupaten Lombok Utara
|
3.
Dalam
jurnal ini juga menyertakan contoh Dan
Sejumlah testimoni tentang hal ini semakin menguatkan betapa guru membutuhkan
pengembangan diri dan penanganan serius terhadap pengalaman guru sehari-hari
yang mempengaruhi psikologis mereka.
|
3.
Dalan isi jurnal ini juga membahas bagaimana menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian
deskriptif yang meneliti tentang kinerja guru IPS SMP bersertifiksi profesi
berdasarkan standar kompetensi guru di Kabupaten Lombok Utara.
|
4.
Dalam
jurnal ini juga menjelaskan gambar, grafik dengan padat, sehingga cocok mudah
dipahami.
|
4.
Dalam jurnal ini juga memuat secara spesifik data
tentang 4 kompetensi seorang guru: (1) Kompetensi Pedagogik, (2) Kompetensi
Sosial, (3) Kompetensi Kepribadian, (4) Kompetensi Profesional. Sehingga
jurnal ini cocok sebagai jurnal pembanding dalam profesi kependidikan bagi
calon mahasiswa.
|
5.
Jurnal
ini juga mengenai saluran dalam Psikologi positif terhadap guru-guru,
sehingga cocok untuk dipelajari dengan benar.
|
5.
Jurnal ini juga membahas Kinerja
guru bersertifikasi profesi dalam penguasaan kompetensi pedagogik setelah
sertifikasi berdasarkan penilaian kepala sekolah berada pada kriteria
sangat tinggi, sehingga
menurut saya jurnal ini baik untuk dipahami dan dipelajari.
|
·
Kekurangan Jurnal
Secara garis besar Jurnal
ini sudah bagus, namun ada beberapa hal juga yang kadang luput dari perhatian
penulis. Berikut saya memaparkan kekurangan Jurnal ini menurut saya:
1.
Pada jurnal utama tidak dimuat
volumenya, dan Tidak menyertakan alasan diadakannya assesment
data penelitian.
Dibandingkan jurnal pertama dan kedua dijelaskan volume kapan diterbitkan.
2.
Penggunaan bahasa dalam jurnal utama, kedua, dan
ketiga masih sulit dipahami.
3.
Dalam jurnal pertama lebih dominan
membahas tentang profesional sorang guru, pada jurnal kedua lebih banyak
membahas tentang psikologi guru, sedangkan jurnal ketiga lebih membahas hasil
kinerja seorang guru.
4.
Sebaiknya
dampak positif signifikan bagi prestasi belajar maupun pengembangan diri mereka
juga sebaiknya lebih dijelaskan dalm jurnal.
5.
Penelitian
selanjutnya juga diharapkan memperluas cakupan sampel dan teknik pengambilan
yang lebih luas.
6.
Jurnal tersebut terlalu banyak pendapat para ahli.
BAB
IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Dari
hasil kritikan diatas dapat kita simpulkan bahwa Jurnal ini sudah masuk dalam
kategori Jurnal yang baik meskipun hanya orang orang tertentu
yang dapat memahaminya karena memang jurnal ini ditujukan kepada orang orang
yang menegerti tentang bidang yang diteliti. Jurnal ini layak untuk dipelajari
dan memang penyampaian nya baik, namun setiap ada kelebihan pasti ada
kekurangan sama halnya seperti Jurnal ini, dalam setiap pekerjaan pasti ada
satu atau dua kesalahan yang perlu di telaah lebih dalam lagi sehingga dapat
menajdi lebih baik lagi.
4.1 SARAN
Besar harapan saya akan menjadi
lengkapnya Jurnal ini dikemudian hari maka dari itu penulis diharapkan mampu
menerima kritik dan saran dari para pembaca. Saran
saya adalah penulis diharapkan dapat mengembangkan Jurnal ini menjadi lebih
baik sehingga lebih menarik minat pembaca. Kekurangan yang telah disampaikan
kiranya dapat diminimalisir Sehingga buku ini menjadi lebih baik.
DAFTAR
PUSTAKA
Komentar
Posting Komentar